Pendahuluan
SQL Injection (SQLi) adalah teknik hacking yang menargetkan database dari sebuah aplikasi web. Dengan memanfaatkan input yang tidak tervalidasi, hacker bisa menyisipkan perintah SQL untuk mengambil atau memodifikasi data secara ilegal. Meskipun telah dikenal sejak akhir 1990-an, SQL Injection masih menjadi salah satu celah keamanan yang paling sering digunakan, karena banyak sistem yang masih memiliki kerentanan sederhana.
SQL Injection bukan hanya tentang mencuri username dan password. Dalam kasus yang lebih kompleks, hacker bisa:
-
Mengakses data pribadi pengguna (email, nomor telepon, alamat).
-
Menghapus atau mengubah informasi penting di database.
-
Mengambil alih akun admin atau bahkan seluruh sistem.
Bagaimana SQL Injection Bekerja
Proses SQL Injection biasanya terjadi melalui form input atau URL yang menerima parameter, misal: login, search bar, atau query string. Hacker memanfaatkan input yang tidak divalidasi untuk menambahkan kode SQL sendiri.
Contoh Aman:
Misalkan sebuah form login hanya memeriksa username dan password:
Jika input tidak divalidasi, hacker bisa menyisipkan ' OR '1'='1 sehingga query menjadi:
Ini membuat kondisi selalu benar, sehingga hacker bisa masuk tanpa mengetahui password asli.
Tipe-Tipe SQL Injection:
-
Classic SQLi – Menyisipkan kode langsung di input form.
-
Blind SQLi – Hacker tidak melihat hasil langsung, tapi menggunakan jawaban sistem untuk menebak data.
-
Union-Based SQLi – Menggabungkan query tambahan untuk mengambil data dari tabel lain.
Dampak Serangan SQL Injection
Dampak SQL Injection bisa sangat serius:
-
Bocornya data sensitif pelanggan.
-
Kerugian finansial akibat manipulasi database.
-
Kehilangan reputasi dan kepercayaan pengguna.
Beberapa kasus nyata di dunia menunjukkan bagaimana perusahaan besar pernah terdampak SQL Injection karena mengabaikan validasi input.
Cara Melindungi Sistem
-
Gunakan prepared statements atau parameterized queries.
-
Validasi semua input dari pengguna.
-
Batasi hak akses database.
-
Selalu lakukan patching dan update software.
-
Gunakan firewall aplikasi web (WAF) untuk memfilter input berbahaya.
Kesimpulan
SQL Injection tetap menjadi ancaman serius bagi sistem yang tidak aman. Edukasi tentang teknik ini sangat penting bagi programmer dan pemilik website. Dengan praktik keamanan yang tepat, risiko SQL Injection bisa diminimalkan.


0 Komentar