Pertanyaan pertama yang sering muncul: "Sebenarnya Java itu apa sih?"
Oke, mari kita bedah pelan-pelan.
Sejarah Singkat Java
Java pertama kali dikembangkan oleh James Gosling dan timnya di Sun Microsystems sekitar tahun 1991. Waktu itu, mereka punya ide untuk bikin bahasa pemrograman yang bisa dipakai di perangkat elektronik, bukan cuma komputer. Proyek ini awalnya disebut Oak (pohon ek). Tapi karena nama itu sudah dipakai perusahaan lain, akhirnya diganti jadi Java.
Kenapa namanya Java? Konon, karena tim pengembang suka banget ngopi, terutama kopi Java (kopi khas Indonesia dari Pulau Jawa). Jadi, bisa dibilang nama Java itu hasil inspirasi dari kopi. Makanya logonya cangkir kopi.
Java dirilis resmi tahun 1995, dan sejak itu berkembang pesat. Sun Microsystems kemudian diakuisisi oleh Oracle tahun 2010. Jadi sekarang Java dimiliki dan dikembangkan oleh Oracle Corporation.
Filosofi Java: "Write Once, Run Anywhere"
Salah satu hal yang bikin Java populer adalah slogannya:
"Write Once, Run Anywhere" (WORA).
Artinya, sekali kamu tulis program Java, program itu bisa dijalankan di berbagai platform (Windows, Linux, macOS, bahkan Android) tanpa harus diubah banyak. Kok bisa begitu? Karena Java tidak langsung dijalankan oleh sistem operasi, melainkan lewat yang namanya Java Virtual Machine (JVM).
Sederhananya begini:
-
Kamu menulis kode Java → disimpan di file
.java. -
Kode tersebut dikompilasi menjadi bytecode → file
.class. -
Bytecode inilah yang dijalankan oleh JVM.
-
JVM bertugas menerjemahkan bytecode ke instruksi yang bisa dimengerti sistem operasi.
Nah, karena setiap sistem operasi punya versi JVM-nya sendiri, program Java bisa berjalan di mana saja selama ada JVM. Inilah yang bikin Java sangat fleksibel.
Kenapa Harus Belajar Java?
Pertanyaan berikutnya: "Kenapa sih kita harus repot-repot belajar Java? Bukannya sekarang banyak bahasa baru kayak Python, Go, atau Rust?"
Jawabannya: Java masih sangat relevan dan digunakan di banyak bidang. Beberapa alasannya:
-
Bahasa Populer dan Stabil
Java sudah dipakai lebih dari 25 tahun dan masih jadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia. Banyak perusahaan besar masih bergantung pada Java untuk sistem mereka. -
Digunakan di Android Development
Sebelum Kotlin populer, Java adalah bahasa utama untuk membuat aplikasi Android. Sampai sekarang, masih banyak aplikasi Android berbasis Java. -
Banyak Dipakai di Perusahaan Besar
Bank, perusahaan teknologi, sistem backend skala besar, bahkan aplikasi enterprise (ERP, CRM) banyak yang dibangun dengan Java. -
Banyak Framework Kuat
Java punya ekosistem framework yang besar: Spring, Hibernate, Jakarta EE, dan banyak lagi. Semua ini memudahkan pengembangan aplikasi skala besar. -
Komunitas Besar
Karena Java populer, komunitasnya juga luas. Jadi kalau kamu ada masalah, banyak forum, dokumentasi, dan tutorial yang bisa membantu.
Kelebihan Java
Mari kita bahas kelebihannya secara singkat (biar makin yakin belajar Java):
-
Portable → Sekali tulis, bisa jalan di mana saja.
-
OOP (Object-Oriented Programming) → Java sepenuhnya berorientasi objek, bikin program lebih terstruktur.
-
Secure → Java punya banyak fitur keamanan bawaan.
-
Multithreading → Bisa menjalankan banyak proses sekaligus.
-
Library Lengkap → Banyak pustaka bawaan untuk berbagai kebutuhan.
Kekurangan Java
Biar adil, kita juga bahas kekurangannya. Karena tidak ada bahasa yang sempurna:
-
Lebih lambat dari C/C++ → Karena lewat JVM, bukan langsung ke mesin.
-
Verbosity (tulisannya panjang) → Bandingkan dengan Python, menulis kode di Java kadang lebih banyak baris.
-
Butuh Memori Lebih → Aplikasi Java biasanya lebih berat daripada bahasa lain yang lebih ringan.
Tapi jangan khawatir, untuk belajar dasar pemrograman dan membangun aplikasi nyata, Java tetap sangat bagus.
Contoh Program Java Pertama
Supaya nggak cuma teori, mari kita lihat contoh program sederhana "Hello World" di Java.
Penjelasan singkat:
-
public class HelloWorld→ Semua program Java ada di dalam class. Nama class harus sama dengan nama file (HelloWorld.java). -
public static void main(String[] args)→ Ini adalah method utama. Program selalu dimulai dari sini. -
System.out.println("Halo, dunia!");→ Perintah untuk menampilkan teks ke layar.
Kalau dijalankan, hasilnya:
Simpel, kan?
Java di Dunia Nyata
Java bukan cuma dipakai buat "Hello World". Beberapa contoh nyata:
-
Aplikasi Android → Banyak aplikasi Android generasi awal ditulis dengan Java.
-
Web Application → Framework Spring Boot sering dipakai buat bikin backend web.
-
Enterprise Software → Banyak perusahaan besar mengandalkan Java untuk sistem mereka.
-
Big Data → Hadoop (framework big data) ditulis dengan Java.
-
Game → Minecraft versi Java Edition ditulis dengan Java.
Belajar Java Itu Bagaimana?
Belajar Java itu bisa dibagi menjadi dua tahap besar:
-
Java Dasar
-
Struktur program
-
Variabel dan tipe data
-
Operator
-
Input-output
-
Percabangan
-
Perulangan
-
Array dan String
-
Method
-
-
Java OOP (lanjutan)
-
Class dan object
-
Constructor & destructor
-
Inheritance
-
Polymorphism
-
Abstraction
-
Interface
-
Package
-
Nah, di seri ini kita akan mulai dari Java dasar dulu biar kamu nggak bingung.
Penutup
Oke teman-teman, itu dia perkenalan singkat tapi lumayan panjang tentang Java. Kita sudah bahas sejarah, filosofi WORA, alasan kenapa harus belajar Java, kelebihan dan kekurangannya, sampai contoh program sederhana.
Ingat, belajar bahasa pemrograman itu butuh proses. Jangan terburu-buru pengen langsung jago bikin aplikasi kompleks. Nikmati dulu dasarnya, pahami konsepnya, baru nanti naik level ke yang lebih susah.
Di materi selanjutnya, kita akan mulai membahas struktur dasar program Java. Dari class, main(), sampai cara menjalankan program Java pertama kamu.
Tenang aja, perjalanan kita masih panjang. Jadi siapkan kopi (atau teh kalau nggak suka kopi), dan mari kita selami dunia Java bersama-sama.

0 Komentar