Halo teman-teman 👋
Setelah sebelumnya kita belajar percabangan if-else, kali ini kita akan membahas percabangan lain yaitu switch-case.
Switch-case biasanya digunakan kalau kita punya banyak pilihan kondisi yang jelas (misalnya angka atau huruf tertentu). Jadi program kita bisa lebih rapi dibandingkan pakai if-else if yang panjang.
Struktur Dasar Switch-Case
👉 Keterangan:
-
switchdiikuti dengan ekspresi (biasanya berupa variabel bertipeint,char, dll.). -
casedigunakan untuk membandingkan nilai ekspresi. -
breakpenting supaya program berhenti setelah satucasedijalankan. -
defaultopsional, untuk kondisi jika tidak ada yang cocok.
Contoh Program Sederhana
Contoh Output 1:
Contoh Output 2:
Switch-Case Tanpa Break
Kalau kita lupa atau sengaja tidak menulis break, maka program akan terus mengeksekusi case setelahnya (disebut fall-through).
Output:
👉 Karena tidak ada break, semua case setelah 2 ikut dijalankan.
Kapan Menggunakan Switch-Case?
-
Kalau pilihan nilai sudah pasti (misalnya angka menu, kode hari, huruf tertentu).
-
Kalau ingin program lebih rapi daripada
if-else ifpanjang. -
Kalau butuh efisiensi saat menangani banyak kondisi sederhana.
Kesimpulan
-
switch-caseadalah alternatif dariif-else if. -
Gunakan
breakuntuk menghentikan eksekusi. -
defaultberguna sebagai kondisi terakhir.
⚡ Selanjutnya kita akan masuk ke Perulangan (Looping): for, while, dan do-while.


0 Komentar